Era keemasan pembajakan gim video telah berakhir. Hal ini terjadi di zaman modern.Dahulu pembajakan adalah fenomena sangat marak. Kelompok peretas ternama selalu bersaing ketat. Contohnya Razor1911, RELOADED, dan juga CODEX (Tirto.id, 2022; Wikipedia).
Mereka juga bersaing dengan kelompok peretas Skidrow. Mereka semua berlomba membobol sistem keamanan. Mereka ingin menjadi yang pertama melakukannya.
Bagi mereka ini bukan hanya soal uang. Ini adalah soal gengsi dan tantangan. Komunitas gim menantikan hasil pertarungan itu. Mereka menunggu dengan napas yang tertahan (U.S. Department of Justice, 2003).
Namun, apa yang membuat budaya ini kuat? Di banyak negara berkembang, gim AAA dijual. Harga jualnya sama seperti negara maju. Padahal daya beli masyarakatnya sangat berbeda (Blog Acer, 2023).
Bagi banyak pemain, membeli gim orisinal. Hal itu adalah sesuatu yang mustahil.
Sehingga pembajakan menjadi satu-satunya jalan keluar. Untuk bisa menikmati gim idaman mereka. Tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok sehari-hari (Vice, 2017; Wikipedia).
Jadi pembajakan bukan karena enggan membayar. Itu adalah cerminan ketidakmampuan ekonomi (Hybrid.co.id).
Pembajakan juga meninggalkan jejak tak bisa diabaikan. Menurut sebagian pengamat, pembajakan menjadi penyeimbang. Ia menyoroti banyak masalah krusial industri. Misalnya soal harga yang tidak masuk akal (CACM, 2022; Wikipedia).
Tekanan pembajakan memaksa para pengembang. Pengembang dan penerbit berpikir sangat keras. Mereka harus mencari cara baru menjangkau konsumen.
Hasilnya adalah munculnya sistem harga regional. Ini merupakan sebuah inovasi sangat penting. Harga gim disesuaikan dengan daya beli. Ini membuat gim legal lebih terjangkau
Pertarungan peretas dan pengembang memicu inovasi (YouTube). Sistem keamanan lama sangat mudah untuk ditembus.
Perusahaan harus mengembangkan DRM lebih canggih. Sistem keamanan canggih seperti Denuvo lahir. Ia lahir dari pertarungan sengit tersebut. Sistem ini juga sangat sulit ditembus.
Beberapa gim butuh waktu berbulan-bulan lamanya. Hingga bertahun-tahun untuk dapat di-crack (Wikipedia; Blog Acer, 2023).
Hal ini membuat versi bajakan tidak menarik. Studi menunjukkan pembajakan menurunkan angka pendapatan. Pendapatan turun sekitar 19-20% per minggu (Ars Technica, 2024; ScienceDirect, 2024).
Kematian budaya pembajakan juga ikut dipercepat. Oleh evolusi dari industri gim sendiri (IViR, 2017).
Model bisnis gim modern kini berubah. Ada layanan Game as a Service (GaaS). Gim modern sering butuh koneksi internet. Juga membutuhkan pembaruan rutin yang penting. Versi bajakan tidak bisa mendapatkannya (Gridly; Blog Emb.global).
Ada juga layanan berlangganan sangat menarik. Contohnya adalah layanan Xbox Game Pass. Serta ada juga layanan PlayStation Plus. Pemain bisa akses ratusan gim yang berbeda.
Dengan biaya bulanan yang sangat murah (IDN Times; Hybrid.co.id). Ini jauh lebih mudah dan sangat menarik. Daripada mencari versi bajakan yang berisiko.
Isu keamanan juga berperan sangat besar. Dulu gim bajakan dianggap relatif aman. Namun kini risikonya menjadi makin besar (InnoTech Today, 2024).
Banyak berkas bajakan berisi perangkat lunak malware. Atau berisi juga perangkat lunak ransomware. Keduanya bisa merusak komputer milik pengguna.
Bahkan mampu mencuri data pribadi mereka (SecurityMEA, 2022; Norton). Risiko besar ini membuat pemain berpikir ulang. Apalagi jalur legal lebih mudah diakses. Harganya juga jauh lebih masuk akal. Semua ini membuat pembajakan pilihan tak relevan.